Menimang Pendapatan Mangaka

Leave a Comment
Ilustrasi Mangaka
Mangaka atau sebutan untuk komikus di Indonesia adalah salah satu pekerjaan favorit di Jepang sana. Banyak yang mau jadi mangaka tapi emang nggak mudah, kalaupun udah berhasil belum tentu manga mereka bisa sampe ratusan chapter.

Sebelumnya, ane mau kasih tau dulu, kalo ini cuma perhitungan pendapat ane aja, belum tentu bener tapi ane juga ngitungnya berdasarkan pengetahuan ane yang setepat-tepatnya.

Mangaka biasanya mendapatkan uang dengan 3 cara,
1. Gaji Pokok (¥8.000 - ¥15.000)/halaman 
Gaji Pokok ini didapat mangaka dari pekerjaan mereka terbitin karya mereka di majalah, misalnya Oda atau Kishimoto yang sebelum terbitin di Weekly Shounen Jump. Karena mereka udah terkenal jadi mereka bisa dapet ¥15.000/halaman.

2. Royalti Komik (10%-15%) dari setiap penjualan komik
Nah, setelah manga diterbitin di majalah mingguan/bulanan, biasanya manga mereka dirangkum jadi satu yang biasanya keluar 3 bulan sekali yang dinamain dengan komik. Karena keluarnya lebih lama dari majalah, biasanya suka ada perbaikan atau kadang perbedaan antara manga di majalah dan komik. Sama kaya di Indonesia untuk novelnya, penerbit di Jepang juga netapin royalti 10%/komik, nah biasanya kalau komik atau novelnya terkenal, biasanya penerbit kasih royalti sampai 15%/komik. Nah, rata-rata harga komik di Jepang itu Rp.40.000. Untuk di Indonesia lebih murah ya, sekitar Rp.20.000

3. Royalti Anime, Game, Marchandise, dll
Jujur, ane nggak tau info royalti dari anime, game atau marchandise, cuma kita anggep aja untuk anime itu royalti umum, yaitu 10% untuk tiap episode anime. 
FYI aja sih, biaya produksi anime itu 1,5 - 2,5 Milyar rupiah/episode loh.

Oke sekarang saatnya kita berhitung, biar gampang ane ambil contoh mangaka terkenal, Eichiro Oda aja, mangaka One Piece. 

1. Gaji Pokok
Kita anggap manga one piece itu ada 15 halaman tiap minggunya, karena dia udah terkenal, jadi udah pasti dia dapet gaji pokok ¥15.000/halaman
¥15.000 x 15 halaman x 49 Minggu* = ¥11.025.000/tahun
¥11.025.000 x 115,73** = Rp. 1.275.876.275,3

2. Royalti Komik
Sampai Juni 2015, komik One Piece berhasil terjual sampai 320.866.000 eksemplar sampai akhir tahun 2014 (beritanya). 
Kita anggap aja, Oda sensei cuma dapet royalti 10%/eksemplar komik.
10% x 320.866.000 x ¥400 = ¥12.834.640.000 selama 17 tahun atau
¥12.834.640.000 / 17 tahun = ¥754.978.823/tahun
¥754.978.823 x 115,73** = Rp. 87.370.482.414,32  

3.Royalti Anime
Sampai saat ini, anime one piece udah 707 episode (Agustus 2015). Kita anggap biaya pembuatan animenya 1,5 Milyar rupiah.
10% x 1.500.000.000 = Rp.  150.000.000/episode
 Rp.  150.000.000/episode x 707 Episode = Rp. 106.050.000.000
kalau pertahun jadi,  Rp. 150.000.000 x 49 minggu* = Rp 7.350.000.000

 Sekarang kalau dijumlahin ketiganya,
 Rp. 1.275.876.275.3 + Rp. 87.370.482.414.32 + Rp 7.350.000.000 = Rp. 95.996.358689.62
96 milyaaaar rupiah/tahun

Itu belum termasuk royalti dari lisensi game yang lumayan banyak gunain one piece, blm lagi figur dan marchandise lainnya. Mengingat di Jepang sana banyak penggila anime, bisa dipastikan figur gitu cukup laku, apalagi ini manga terkenal. Ohya, jangan lupa royalti onepiece the movie yang ditayangin di bioskop. Itu juga pasti keuntungannya banyak karena royalti premium.

Sebagai perbandingan di Jepang,
Gaji Seiyuu/pengisi suara sekitar ¥70.000.000 = Rp. 8.100.801.747,92/tahun
Perdana Menteri = Rp. 4.500.000.0000/tahun 
Bos Toyota = Rp. 32.000.000.000/tahun
Pilot = 1.700.000.000/tahun
Pengacara = Rp.2.000.000.000/tahun

btw, hebat ya Gaji Oda Sensei lebih tinggi dari mereka yang udah mengenyam pendidikan lebih tinggi. Tapi ya sekali lagi, jadi mangaka itu ga gampang, selain harus jago gambar, ide mereka juga harus cemerlang, bisa dibilang susah banget. Untuk manga bisa di serialisasi aja itu butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun mungkin, dan kalo jelek, bisa jadi cuma 10 chapter manga mereka udah di berhentiin, makanya suka banyak kan manga yang tiba-tiba endingnya nggak jelas, itu karena serialisasi mereka dihentiin. Ga banyak mangaka yang bisa serialisasi sampe lebih dari 500 chapter dan terjual puluhan juta kopi eksemplar.

Mungkin untuk tahu susahnya jadi mangaka, coba nonton anime Bakuman, bahkan ada yang butuh 10 tahun untuk bisa jadi mangaka sukses.

keterangan :
*Biasanyanya manga/anime cuma 49minggu/tahun, ada waktu libur sampai 3 minggu
** Nilai tukar Yen/tanggal 31/08/2015

Sumber; 
Anime Bakuman, Anime Shirobako, Beberapa Web, dan Otak
Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar dan Saling Menghargai dalam Berkomentar :)