Suatu
hari ada seoarang Saudagar yang kaya raya yang ingin menikahkan
putrinya yang cantik jelita. Setiap hari pun banyak sekali pemuda yang
sangat tampang yang mendatanginya agar para pemuda-pemuda tersebut bisa
menikah dengan anaknya dan mewarisi kekayaan dirinya.
Saudagar
kaya itu pun resah dan merasa tidak ada yang pantas untuk putrinya
tercinta. Ia bingung harus bagaimana, akhirnya ia memutuskan untuk pergi
kek kebun anggurnya untuk menenangkan diri. Saat sampai disana, ia
merasa sangat kelelahan dan merasa lapar. Saudagar kaya itupun memanggil
salah satu pemuda penjaga kebun anggur miliknya.”Hai fulan, tolong
ambilkan sebuah anggur milikku!” pemuda itu pun menjawab,”Baik Tuan.”
Tak
berapa lama kemudin pemuda itu pun datang dengan membawa sebuah
anggur.”Ini Tuan anggurnya.” Tapi apa yang terjadi, saudagar kaya itu
pun meludahkan anggur yang baru saja ia makan.”Asam!! Tolong ambilkan
aku anggur lainnya dari pohon yang berbeda!” pemuda itu pun
menjawab,”baik tuan”. Tak lama kemudian pemuda itu pun membawa sebuah
anggur lainnya. Pemuda itu pun memberikan anggur yang ia bawa kepada
tuannya.
Tak
berbeda dengan anggur yang pertama, saudagar kaya itu pun meludahkan
anggurnya kembali. “Asam, anggur ini juga asam!! Ambilkan aku anggur
yang lainnya!!” Pemuda tersebutpun dengan sigap langsung mengambil
anggur lainnya, akhirnya pemuda itu pun kembali dengan anggur lainnya.
“Ini Tuan anggurnya”. Saat anggur yang ketigda dimakan oleh tuannya,
barulah saudagar kaya itu memakannya karena memiliki rasa yang manis.
“Hai
fulan, kulihat kau telah lama bekerja disini, mengapa engkau tak tahu
anggur dipohon mana yang manis dan anggur dipohon mana yang asam?”
Pemuda itu pun menjawab,”Pertama kali saat aku bekerja disini, engkau
menyuruhku untuk menjaga anggur-anggur ini bukan untuk mencicipi,
memakan atau bahkan menjualnya tuan, jadi aku tidak mengetahui anggur
dipohon mana yang manis dan anggur dipohon mana yang asam, aku berusaha
untuk menjaga amanahmu tuan.”
Mendengar
cerita tersebut Saudagar tersebut merasa terharu ia pun berkata kepada
pemuda tersebut. “Mau kah kau menikahi putriku wahai pemuda?” dengan
sedikit wajah yang kaget pemuda tersebutpun mengangguk secara perlahan.
“Sekarang, kau ku amanahkan untuk menjaga putriku.”
Akhirnya, pemuda si penjaga kebun anggur itu pun menikahi putri saudagar kaya tersebut.
Renungan :
Dalam
cerita tersbut sudah jelas jika seseorang yang jujur dan menjaga amanah
dalam bekerja akan mendapatkan “hadiah” dari Tuhan. Dan pemuda tersebut
merupakan salah satu contoh hadiah dari Tuhan karena kejujurannya.
Jadi, maukah anda mendapatkan hadiah daru Tuhan dengan menjaga amanah
yang diberikan ke kita?
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar dan Saling Menghargai dalam Berkomentar :)