Antara Jiwa dan Raga

Leave a Comment
Terry merupakan siswa kelas 6 SD. Saat ditengah jam pelajaran yang dinilai cukup jenuh. Wali kelasnya pun berinisiatif menceritakan sebuah cerita yang kiranya dapat diambil nilai-nilainya. Wali kelasnya itu menceritakan tentang sebuah mimpi yang dialaminya.
            Pada saat itu, terdapat dua orang yang baru saja meninggal dunia. Tentulah kedua orang yang baru meninggal ini dikuburkan. Kita sebut saja Kevin untuk jasad pertama yang dikuburkan dan Irvan untuk jasad kedua yang dikebumikan. Pada saat jenazah Kevin tengah diliang lahat, pastilah setelah beberapa saat cacing dan belatung akan menghampirinya.
            Namun ternyata, cacing dan belatung tersebut tak sanggup menggorogoti daging ditubuh kevin. Merekapun berdoa kepada Allah,”Ya Allah, apa salah kami, apa dosa kami, kami hanyalah hewan yang sedang kelaparan, mengapa Engkau memberikan makanan yang bau seperti ini, apa yang telah dilakukan dimasa hidupnya?” Malaikatpun menjawab atas perintah Allah,”Wahai cacing dan belatung, sesungguhnya dia adalah seorang hamba yang mengingkari Allah, makanlah daging dari tubuh jasad itu, terimalah rezeki kalian, sesungguhnya Allah telah menempatkannya didalam naungan yang teramat pedih!” mendengar ucapan Malaikat, akhirnya dengan penuh terpaksa karena merasa tak sanggup dengan bau busuknya, cacing dan belatung tersebut memakan daging Kevin.
            Jasad yang kedua pun dikebumikan. Sama seperti jasad Kevin, setelah beberapa saat, jasad Irvan pun juga didatangi oleh gerombolan cacing dan belatung. Akan tetapi, tak jauh berbeda dengan jasad Kevin. Cacing dan belatung ini tak mampu memakan jasad Irvan. Mereka keduanya pun berdoa kepada Sang Ilahi, Ya Allah, apakah kami salah, apakah kami dosa jika kami memakan jasad ini. Memang, kami merupakan hewan yang tengah kelaparan, tetapi kami tak sanggup untuk melahap jasad ini. Begitu harumnya jasad ini, begitu tersenyumnya jasad ini, dan begitu bersinarnya jasad ini. Kami tak mau menjadi makhlukmu yang ingkar karena telah melahap jasad ini, apakah yang telah diperbuatnya Ya Allah?”
            Atas perintah Allah, malaikatpun menjawab,”Wahai makhluk Allah, sesungghnya kalian tak perlu sungkan untuk melalap jasad dari orang tersebut. Orang tersebut adalah orang yang tak pernah mengingkari seruan Allah, lahaplah, sesungguhnya Allah telah menempatkan ruh orang tersebut didalam tempat-Nya yang teramat indah.” akhirnya caing dan belatung tersebut memakan jasad iravan dengan sangat terpaksa, karena merasa tak sanggup dengan keindahan di jasad yang kedua ini.
            Itulah yang diceritakan oleh wali kelas Terry, setelah mendengar cerita wali kelasnya tersebut, Terry menjadi memiliki motivasi untuk selalu berada di jalan yang benar.

renungan :
Allah tidak melihat dari jasad kita, tapi ALLAH akan melihat dari amal perbuatan kita. dan amal perbuatan yang baiklah yang akan membuat jiwa kita menjadi suci . semoga dengan cerita ini benar2 akan membuat kita menjadi lebih baik lagi :)
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar dan Saling Menghargai dalam Berkomentar :)