Banyak
orang menganggap setiap orang memiliki sahabat sejati, namun ada pula
sebagian orang yang tidak percaya dengan sahabat sejati. Terlepas dari
itu semua, pasti setiap orang tidak dapat hidup sendiri, dikarenakan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini sebagai makhluk sosial, agar
dapat saling tolong menolong antar satu sama lain. Diantara ribuan cerita mengenai sahabat, saya pernah mendengar cerita mengenai sahabat hidup. Walaupun saya agak lupa ceritanya, semoga aja tidak merubah makna dari cerita tersebut. :)
Pada
suatu acara, disana banyak sekali ibu-ibu yang sedang mengikuti sebuah
kegiatan yang dibuat oleh lembaga sosial. Disana ibu-ibu tersebut saling
berbagi cerita dan saling menceritakan pengalamannya masing-masing.
Pada suatu saat, datanglah Tuti salah satu perwakilan dari lembaga sosial tersebut untuk sekedar menyapa ibu-ibu yang hadir.
"Ibu-ibu, saya memiliki sebuah permainan", sapa Tuti. Saat itu juga,
Tuti membagikan kertas hvs satu-satu kepada semua ibu-ibu yang berada
dalam ruangan. "Nah ibu-ibu, coba sekarang tuliskan 20 nama orang yang
terpenting dalam hidup ibu, baik itu keluarga, tetangga, anak atau
siapapun". Semua ibu-ibupun menuliskan apa yang diperintahkan oleh Tuti.
Setelah
semua orang menuliskan 20 nama orang yang dituliskan oleh ibu-ibu yang
berada diruangan, Tutipun menjelaskan maksudnya. "Ibu-ibu, 20 orang itu
adalah orang yang terpenting dalam hidup ibu, saya hanya ingin
mengetahui siapa yang terpenting dalam hidup ibu", semuanya pun hanya
mengangguk saja. "COba ibu-ibu coret 10 orang siapa aja, yang tidak
terlalu penting dalam hidup ibu". Semuanya pun mencoret 10 orang yang
tidak terlalu penting dalam hidupnya seperti tetangga, dll. Setelah Tuti
melihat sepertinya semua ibu-ibu sudah menghapus, maka ia menyuruh
mencoret 5 orang lagi. "Ayo ibu-ibu coret 5 orang lagi", ibu-ibupun
mencoret nama tetangganya lagi dan saudara-saudaranya hingga tersisa 5
nama dalam kertas hvs tersebut. Setelah itu, Tuti berkata lagi, "Nah ayo
sekarang coret dua lagi", setelah dicoret tinggalah tersisa 3 nama
yaitu nama anak, suami dan orang tuanya, saat Tuti menyuruh mencoret dua
nama lagi, ibu-ibupun terdiam, tidak ada seorang pun yang melakukan
permintaan Tuti, karena menurut ibu-ibu anak dan orangtuanya adalah yang
terpenting dalam hidupnya.Namun, Tuti melihat seseorang melakukan apa
yang ia minta hingga tersisa satu nama.
"Ibu, mengapa ibu melakukan apa yang saya minta?" Sedangkan ibu-ibu
disini lainnya tidak mengikuti apa yang saya minta, karena bagi saya
orang tua dan anak saya serta suami saya merupakan orang yang terpenting
dalam hidup saya. Ibu itu pun menjawab,"Nak, ketahuilah, semua orang
yang berada didekatku penting dalam hidupku, akan tetapi seiring dengan
berjalannya waktu, semuanya pun akan pergi. Ketika aku mengganggap
anakku merupakan terpenting dalam hidupku, namun aku coret, kenapa?
karena lambat laun, anakku akan beranjak dewasa, ia pun akan menikah dan
pergi meninggalkanku. Dan ketika aku menganggap orangtuaku adalah yang
paling penting dalam hidupku, aku coret. kenapa? Karena lambat laun,
orang tua kita pun akan meninggalkan kita ketika kita sudah menikah dan
juga akan meninggal dunia seiring dengan usia yang lanjut. Sedangkan
suamiku? ialah orang yang paling penting dalam hidupku, karena ia akan
selalu menemaniku saat kami harus makan satu piring untuk berdua hingga
sampai aku meninggal nanti, karena suamiku adalah sahabat hidupku."
Mendengarkan perkataan ibu tersebut, semuanya pun ikut terharu dan
menyadari betapa pentingnya suami karena sebagai sahabat hidup.
Renungan :
Sahabat terbaik dalam hidup kita adalah orang yang akan menikah dengan kita nanti, kenapa?? Karena mereka lah yang akan menemani hari-hari terbaik dalam hidup kita. So, untuk yang telah berkeluarga, jangan kecewakan pasangan anda. Dan untuk yang belum berkeluarga, persiapkan diri untuk berkeluarga sehingga tidak mengecewakan pasangan kita :)
Sahabat terbaik dalam hidup kita adalah orang yang akan menikah dengan kita nanti, kenapa?? Karena mereka lah yang akan menemani hari-hari terbaik dalam hidup kita. So, untuk yang telah berkeluarga, jangan kecewakan pasangan anda. Dan untuk yang belum berkeluarga, persiapkan diri untuk berkeluarga sehingga tidak mengecewakan pasangan kita :)
Lihat Juga :
>> Batu Besar
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar dan Saling Menghargai dalam Berkomentar :)