Kuatnya Sebongkah Harapan

Leave a Comment
Dahulu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di kota ini. Ketika sang suami jatuh sakit, satu persatu pabrik mereka dijual. Harta mereka terkuras untuk biaya pengobatan. Hingga mereka harus pindah ke pinggiran kota dan membuka rumah makan sederhana. Sang suami pun telah tiada. Beberapa tahun kemudian, rumah makan tersebut harus berganti menjadi rumah makan yang lebih kecilsebelah pasar. Setelah lama tak mendengar kabarnya, kini setiap malam tampak istri dibantu oleh anak dan menantunya menggelar tikar berjualan lesehan di alun-alun kota. Ia telah memiliki beberapa cucu, orang-orangpun mengenalnya dengan masa lalu yang berkelimpahan. Namun, ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli. “Wahai ibu, bagaimana kau sedemikan kuat?” Tanya seorang pembeli

“Harapan Nak!”
“Harapan!!” sahut ibu tersebut.
“Jangan lah pernah kehilangan harapan nak, bukankah seorang guru pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu bisa menyusui anaknya. Ingat nak, sekali kau kehilangan harapan maka kau akan kehilangan seluruh kekuatanmu.”

Mau tau sob apa maksudnya?
Coba deh kita mikir, orang yang berharap ingin menjadi dokter dan orang yang berharap hanya ingin jadi pengemis? Apa bedanya? Ya Usahanya, orang yang berpikiran untuk jadi dokter pasti dia akan usaha bagaimana pun juga untuk menjadi dokter, entah dengan belajar mati-matian, cari uang buat kuliah, dan lainnya, beda dengan yang berharap jadi pengemis tadi, dengan dia berharap hanya ingin jadi pengemis, mungkin usaha dia ya hanya tidur saja sob. Itu yang membedakan, jadi jangan pernah takut untuk bermimpi sob, jangan pernah takut untuk berharap, dan yang terpenting.

Buat lah HARAPAN itu menjadi KENYATAAN :)
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar dan Saling Menghargai dalam Berkomentar :)