Alkisah, ada sepasang kekasih yang tengah mencapai puncak
kebahagiannya. Mereka adalah Aldi dan Tamara. Di hari jadinya Aldi yang
ke 17 pun dirayakan hanya berdua bersama sang kekasihnya. Mereka
sangatlah mesra dan tampak kebahagiaan yang membuat wajah mereka penuh
berseri-seri.
Haripun telah malam dan semakin malam. Aldi pun merasa tak enak dengan
kekasihnya itu Tamara. Ia pun segera mengajak Tamara pulang. Saat
pulang, Aldi mengendarai sepeda motor dengan begitu kencangnya. Seperti
biasa, Aldi selalu mengenakan helm sedangkan Tamara tidak pernah
mengenakan pelindung kepala.

”Ayy, naik motornya jangan kenceng-kenceng dong aku takut jatuh!” seru
Tamara. Aldi pun memiliki pendapat berbeda,”Udah kamu ngga usah takut,
kita ngga akan jatuh kok, yang penting kita senang.”
Ditengah kencangnya motor yang dikendarai Aldi, ia pun sadar jika rem
motornya itupun blong. Namun, Aldi tak ingin membuat kekasihnya itu
menjadi panik sehingga Aldipun tak memberi tahu Tamara.
Sekarang ada dua pilihan yang ada ditangan Aldi. Menabrak atau
ditabrak? Dan Aldi lebih memilih menabrakan diri. Hingga akhirnya ada
satu korban yang tewas. Siapakah dia? Ternyata bukanlah Tamara namun
Aldi.
”Ayy, kamu pakai deh helm-ku!!” pinta Aldi.
”Memangnya kenapa?”
”Ngga papa, aku cuma ngerasa kegerahan aja!!”
Itulah yang dipinta Aldi kepada Tamara karena ia merasa bertanggung
jawab kepada kekasihnya. Tamarapun baru menyadarinya setelah kecelakaan
itu terjadi, saat Aldi telah tiada. Ia baru sadar, ternyata Aldi
berbohong ”kegerahan” demi menyelamatkan hidupnya. Sekarang
tinggallah penyesalan oleh Tamara mengapa disaat ia sedang mencintai
seseorang di puncak cintanya, namun pergi ditinggalkan orang tersebut.
renungan :
Pengorbanan
merupakan salah satu bentuk kasih sayang dan kasih sayang yang tulus
dapat terlihat dari sebuah pengorbanannya terhadap kita :)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar dan Saling Menghargai dalam Berkomentar :)