Dimanakah Rasa Syukur Kita?

Leave a Comment
Alkisah ada seorang anak yang tengah tidur lelap, Rudi namanya. Anak tersebut memimpikan dirinya bertemu malaikat dan malaikat tersebut mengajaknya ke suatu tempat seperti sebuah rumah yang penuh dengan ruangan. Malaikat tersebut mengajak Rudi berjalan-jalan untuk melihat semua isi ruangan tersebut. Setiap ruangan dibatasi oleh sebuah pintu besar namun anehnya pintu tersebut tidak ditutup. Rudipun merasa bingung, akhirnya ia pun berani menanyakan kepada malaikat yang mengajaknya.
            ”Wahai malaikat, sesungguhnya ruangan apa dipintu pertama kulihat ada sesosok orang yang sangat sibuk didalamnya?”
            ”Itu adalah malaikat yang bertugas menerima permintaan atau doa-doa dari setiap manusia di muka bumi ini, malaikat itu tidak pernah berhenti bekerja karena tiada henti-hentinya permintaan, harapan serta doa yang dipanjatkan oleh manusia”
            Dilihatnya pintu kedua dengan sesosok orang mirip dipintu pertama. Rudi pun merasa heran lagi, ia pun menanyakan kembali. ”Wahai malaikat, lalu apakah sosok orang yang kulihat dipintu kedua tadi sama dengan tugas malaikat yang dipintu pertama?”
            ”Tidak, malaikat yang berada dipintu kedua bertugas untuk menyaring permintaan serta doa. Mana doa yang akan diterima dan mana doa yang tidak diterima!” jawab malaikat tersebut. ”Lalu, apa tugas malaikat yang berada dipintu ketiga ini? Ku lihat, dia sangat sibuk sekali bahkan lebih sibuk dari malaikat dipintu pertama dan kedua.”
            ”Itu adalah malaikat pengabul doa, setiap doa yang telah lolos dari saringan dan diterima doanya, malaikat dipintu ketiga ini harus mengabulkannya. Itulah mengapa jika doa seseorang akan lama terkabul. Semakin banyak doa yang dipanjatkan maka semakin besar doa tersebut dapat terkabul”
            Saat Rudi sampai dipintu keempat, ia melihat malaikat duduk dengan santai. Pekerjaannya tidak sesibuk malaikat pertama, kedua dan ketiga.  Rudipun merasa heran,iapun menanyakan kembali kepada Malaikat yang menuntunnya iu. ”Wahai malaikat, aku sungguh bheran, apakah tugas malaikat dipintu terakhir itu? Mengapa ia tidak terlihat sibuk seperti malaikat-malaikat sebelumnya?” Malaikatpun menjawab,”Wahai anakku, sungguh malaikat yang berada dipintu terakhir juga memiliki tugas yang sama sibuk jika kalian semua berterima kasih dan mengucap syukur atas doamu yang telah dikabulkan!”
            Tanpa banyak bicara, Rudipun langsung terdiam.

Renungan    :
Seperti yang kita ketahui pasti setiap manusia memiliki masalah dan keinginan. Dan untuk menyelesaikan masalah kita agar cepat selesai atau mendapatkan keinginan kita adalah berusaha. Setelah itu adalah berdoa. Seperti pada cerita diatas, semakin banyak doa yang dipanjatkan, maka kemungkinan doa tersebut akan terkabul semakin besar. Namun, dapatkah anda hitung setiap doa yang anda panjatkan? Lebih banyak mana, doa anda atau ucapan terima kasih anda? Pernahkah anda sadar, setiap kali kita mendapatkan kenikmatan karena doa kita terkabul sering kal kita lupa untuk mengucapkan syukur. Untuk itu, jadilah orang yang selalu bersyukur kepada Sang Penguasa.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar dan Saling Menghargai dalam Berkomentar :)